Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

SERING BELANJA ONLINE??? PAHAMI DAMPAKNYA

DAMPAK BELANJA ONLINE

Saat ini bisnis Online meningkat Pesat di Indonesia dibandingkan tahun – tahun sebelumnya, hal ini mungkin terjadi karena pesatnya peningkatan teknologi komunikasi yang berkembang sehingga memudahkan orang untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi, selain itu mudahnya mengakses internet saat ini. Saat ini orang dapat melakukan berbagai transaksi dalam genggaman. Terlebih lagi pada masa Pandemi Virus Corona COVID-19 ini. tak ayal membuat orang memilih untuk berdiam diri di rumah ketimbang melakukan kegiatan di luar. Aktivitas belanja pun dilakukan secara daring. Selain itu Kondisi pandemi COVID-19 ini juga pemberlakuan lockdown pada tahun lalu diyakini memiliki andil besar dalam peningkatan interaksi secara daring atau online.

Dari hal tersebutlah maka mulailah orang menjual barang – barang secara online, dengan memanfaatkan Smartphone dan menggunakan aplikasi atau media sosial untuk melakukan transksi bisnis online. Mengutip DW Indonesia, Rabu (5/5/2021), sebuah penelitian yang dilakukan oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menemukan fenomena bahwa penjualan online meningkat selama pandemi COVID-19. Menyumbang hampir seperlima dari omzet retail di tujuh negara industri pada tahun 2020.

Maraknya aktivitas belanja online menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap khalayak. Dampak positif dari belanja online, antara lain :

1.      Memudahkan belanja dan menyediakan banyak pilihan.

Pada Belanja secara Konvensional ketika kita hendak mencari suatu barang yang berbeda, biasanya kita harus pergi satu toke ke toko yang lainnya untuk mencari barang yang kita inginkani. Akan tetapi, ketika kita belanja online kita tinggal mengetik di menu pencarian atas barang yang kita inginkan. Disitu kita dapat mengetahui model, spesifikasi dan harga. Sehingga memudahkan kita untuk memilik harga dan kualitas yang terbaik.

Belanja online juga sangat simpel dan mudah, kita cukup dirumah saja atau dimana saja bisa kita lakukan cukup dengan menggunakan smart phone, dan barang yang kita beli dapat dengan mudah sampai dirumah kita. Tidak Capek, Panas dan tak ada tawar menawar seperti di dalam Belanja Konvensional. 

2.       Dapat mengakses pembelian secara global

Pada Belanja Online kita bisa membeli barang – barang  yang berasal dari luar negeri dengan sangat mudah dengan menggukan aplikasi yang sudah tersedia pada Smartphone kita. Cara transaksi pembayarannyapun  juga mudah karena tersedia pilihan-pilihan metode pembayaran. Selain itu penjualnya pun dari berbagai negera dengan harga yang bervariatif. 

Barang - barang di luar negeri atau Negara China Khususnya banyak menjual barang - barang yang sangat mempermudah dalam kegiatan kita sehari - hari. atau sering kita menyebut barang - barang DIY dan barang - barang ini biasanya jarang kita jumpai pada pasar - pasar di sekitar kita.

3.       Memberi peluang untuk membuka usaha tanpa memerlukan modal.

Bisnis online ini membuka peluang untuk kita membuka usaha karena dengan sistem online yang hanya diperlukan adalah handphone yang mampu mengakses segala hal. Kita bisa jadi reseller dari toko – toko yang besar. Atau membantu menjualkan produk – produk dari toko sahabat atau kerabat.

4.       Belanja Online dapat menjadi Pembelajaran Konsumen

Kenapa dikatakan pembelajaran Konsumen??? Belanja online merupakan salah satu proses pembalejaran bagi masyarakat untuk pengetahuan dan pengalaman pembelian serta pemakaian produk yang akan diterapkan pada prilaku yang akan datang.

Bagi pemilik produk dengan memanfaatkan teknologi informasi, akan lebih cepat mengajarkan konsumen tentang Product knowledge, antara lain : Sifat dan manfaat produk, bagimana cara memperolehnya, bagaimana menggunakannya, bagaimana memeliharanya, bagaimana membuangnya, dsb. Jadi Pemilik barang lebih dipermudah dalam mengedukasi konsumen padahal Kegiatan jual-beli di situs-situs tersebut (Shopee, bukalapak, tokopedia, dll) tidak banyak berbeda secara psikologi khususnya dalam pembelian.   

Selain dampak Positif, Belanja Online ini juga memiliki dampak negatif, diantaranya :

1.       Memunculkan Perilaku konsumtif

Mudahnya dalam melakukan pembelian Online ini menjadikan masyarakat membeli atau mengkonsumsi barang secara berlebihan, terkadang menjadi tidak rasional, menimbulkan pemborosan dan hanya mengedepankan keinginan tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau manfaat dari barang yang dibeli. Atau terkadang hanya coba – coba saya karena melihat iklan atau deskripsi produk yang menarik, selain itu adanya benda – benda yang unik yang tidak kita temukan pada toko – toko disekitar kita, membuat kita tertarik untuk membelinya.

2.     Barang yang diterima tidak sesuai dengan keinginan.

Saat kita memesan barang pada Aplikasi jual beli online, terkadang kita sudah memikirkan bahwa barang tersebut sesuai dengan yang ada pada foto penjualan tersebut. Karena biasanya penjual mencantumkan foto barang asli dengan harga yang sangat murah, sehingga kita tertarik untuk membelinya. Akan tetapi setelah kita beli ternyata barang tersebut tidak barang Original. Selain itu sering terjadi barang tidak sesuai lagi seperti adanya kecacatan barang, ukuran yang tak sesuai, dan lain sebagainya. Hal inilah yang dapat merugikan masyarakat sebagai konsumen karena keingginannya tidak terpenuhi.

Barang - barang yang sering terjadi ketidak sesuaian adalah barang - barang Fashion seperti Pakaian dan Sepatu. yang paling kerap terjadi adalah baju yang tidak sesuai di Foto penjualan, kesalahan ini biasanya pada Ukuran, warna dan desain yang sangat jauh dari yang terdapat pada photo. Jadi sebaiknya hati - hati dalam membeli pakaian online ini.

3.      Kerap terjadi penipuan yang berkedok belanja online

Kemajuan terknologi ini juga membawa dampak negatif, yang dimanfaatkan oleh orang – orang pintar dalam bidang Teknologi untuk melakukan Kejahatan seperti Penipuan. Saat ini para penipu semakin canggih dan mampu Saat ini bisnis Online meningkat Pesat di Indonesia dibandingkan tahun – tahun sebelumnya, hal ini mungkin terjadi karena pesatnya peningkatan teknologi komunikasi yang berkembang sehingga memudahkan orang untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi, selain itu mudahnya mengakses internet saat ini. Saat ini orang dapat melakukan berbagai transaksi dalam genggaman. Terlebih lagi pada masa Pandemi Virus Corona COVID-19 ini. tak ayal membuat orang memilih untuk berdiam diri di rumah ketimbang melakukan kegiatan di luar. Aktivitas belanja pun dilakukan secara daring. Selain itu Kondisi pandemi COVID-19 ini juga pemberlakuan lockdown pada tahun lalu diyakini memiliki andil besar dalam peningkatan interaksi secara daring atau online.

4.       Seringnya salah dalam memahami Istilah dalam belanja Online

Seringnya terjadi pertengkaran antara Pembeli dan Kurir saat meminta uang pembelian dari Konsumen. Baru – baru ini sedang Viral ibu – ibu memarahi dengan kata – kata kasar kepada kurir sebuah perusahaan jasa pengiriman. Hal  ini diakibatkan kesalahpahaman si pembeli yang melakukan pembelian online dengan sistem COD. Dimana konsumen menganggap barang tidak sesuai pesanan sehingga konsumen tidak terima dan tidak mau membayar atas pesanan tersebut dan konsumen melampiaskan kemarahan tersebut kepada kurir. Padahal kalo konsumen mengerti, si kurir tidak tau menau tentang pesanan yang di pesannya, tugasnya kurir tersebut hanya mengantar dan mengambil uang atas barang tersebut.

-           

 


Posting Komentar untuk "SERING BELANJA ONLINE??? PAHAMI DAMPAKNYA"