INVESTASI YANG AMAN BAGI PEMULA
INVESTASI YANG AMAN BAGI PEMULA
Investasi merupakan
mengalokasikan sumber daya, umumnya uang, dengan harapan dapat menghasilkan
pendapatan atau keuntungan. Ada banyak
jenis investasi yang bisa dipilih sesuai dengan profil risiko.
Apa itu profil risiko? Profil
risiko adalah ukuran keinginan dan kemampuan individu dalam mengambil risiko
dari investasi yang dilakukannya.
Ada tiga jenis profil risiko yang
menentukan jenis investasi mana yang cocok diambil, yaitu:
1. Konservatif,
Kecenderungan memilih investasi dengan risiko minimal dan keuntungan di atas
inflasi.
2. Moderat,
cenderung memilih investasi yang risikonya gak besar dengan keuntungan di atas
bunga deposito.
3. Agresif,
cenderung memilih investasi dengan keuntungan tinggi walaupun risikonya juga
tinggi. (Life fall)
Bagi anda pemula yang ingin
berinvestasi sebaiknya pilih Investasi yang Konservatif yang memiliki
keuntungan yang tidak terlalu besar dengan Resiko yang sangat kecil. Mari kita
bahas satu persatu Investasi yang sangat cocok bagi pemula :
1. Deposito
Deposito merupakan
simpanan Pada bank yang memiliki jangka waktu yang penarikannya hanya bisa
dilakukan pada waktu tertentu sesuai perjanjian nasabah dengan bank. Bunga
deposito ini tergantung pada suku bunga Bank Indonesia. Umumnya, bunga deposito
itu berkisar 4 – 7 persen, tergantung kebijakan bank masing – masing dimana kita
mendepositokan dana kita.
Deposito bisa
dipilih sebagai jenis investasi jangka pendek dengan memilih waktu penyimpanan
atau dengan jangka waktu minimal 1 bulan dan maksimal 12 bulan. Namun, semakin
lama jangka waktu yang dipilih, semakin besar juga keuntungannya.
Deposito sangat
aman dan tidak memiliki risiko yang besar. Sebab instrumen investasi terbilang
minim risiko dan uang nasabah yang tersimpan juga dijamin Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS).
Untuk mendepositkan
dana kita sebaiknya pilih bank yang sudah familiar dengan kita, dimana hal ini bisa
sangat mempermudah dalam hal penarikan dan penyetoran deposito.
2. Logam
Mulia
Logam mulia ini
merupakan jenis logam yang tahan terhadap oksidasi dan
korosi. Sifat logam mulia adalah tahan banting, tidak berkarat, langka dan
tidak berubah fisik menjadi busuk, lapuk ataupun robek. (Ella Syafputri : 2012)
Umumnya logam mulia yang familiar dan di
jadikan Investasi bagi masyarakat adalah Emas, perak dan berlian. Sebetulnya,
Logam mulia itu lebih cocok sebagai
lindung nilai (hedging) ketimbang investasi. Soalnya kenaikan harga logam mulia
itu cenderung lambat.
Kalau pun
harganya naik lebih cepat dari biasanya, itu karena adanya kondisi yang
mendukungnya. Misalnya aja resesi ekonomi akibat pandemi Corona yang mendorong
pemilik modal melindungi nilai kekayaan mereka dengan cara menyimpan emas.
Di Indonesia logam
mulia lebih populer dibandingkan reksa dana ataupun saham. Bahkan, orang tua
pun selalu merekomendasikan logam mulia sebagai pilihan investasi.
Pergerakan harga
logam mulia di Indonesia emang cenderung naik walaupun lambat. Namun, hal
tersebut lantas jangan dijadikan alasan logam mulia lebih unggul ketimbang
jenis investasi lainnya.
Dalam investasi logam mulia sebaiknya jangan berupa perhiasan tapi logam mulia yang berbentuk batang. Karena logam mulia dalam bentuk perhiasan harga jual kembalinya cendrung lebih rendah dibanding saat beli.
3. Properti
Jenis investasi Properti
ini paling populer yang bisa kamu coba adalah Tempat tingal atau hunian, bisa
dalam bentuk apartemen atau rumah. Melihat kebutuhan tempat tinggal di kota
besar yang makin tinggi seiring pertumbuhan penduduk, Investasi properti bisa jadi cukup menjanjikan ke
depannya. Harga rumah yang terus meningkat setiap tahunnya bisa jadi sumber
kekayaan kamu. Bahkan, angka peningkatannya bisa tembus 15 – 20 persen per
tahun, tergantung lokasi properti dan aspek lainnya. Akan tetapi Investasi property
ini juga memiliki resiko yang tinggi dah harga juga bisa turun drastis, apabila
property tersebut tiba – tiba terkena banjir.
Asal kamu bisa
menjualnya di saat yang tepat dan membelinya pada harga terbaik, dijamin untung
besar! Tak hanya bisa disimpan, properti juga bisa kamu gunakan sebagai tempat
tinggal selama bekerja. Jadi keuntungan yang kamu dapatkan berlipat ganda nih.
Lebih irit tentunya, dibanding harus menyewa kost atau mengontrak rumah.
Namun kamu harus
menyiapkan modal yang sangat besar sekitar ratusan juta hingga miliaran rupiah
kalau mau terjun ke investasi ini. Bisa jadi juga bisnis ini sangat lambat
dalam perputaran uang karena sulitnya menjual property tersebut.
4. Reksa
Dana
Reksadana
adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk
berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal
dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh
manajer investasi untuk diinvestasikan ke dalam portofolio investasi, seperti
saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
Investasi dalam
bentuk reksadana saat ini banyak peminatnya. Risiko dari reksa dana cukup
bervariasi, ada yang rendah, menengah, dan tinggi, semua tergantung dari jenis
reksa dana yang dipilih.
5. Penyertaan
Modal
Saat ini bisnis
baru yang berkembang, mulai bisnis yang sederhana hingga bisnis tingkat tinggi.
Sebagai contoh bisnis sederhana adalah Bisnis kuliner, yang memang saat ini
lagi di gandrungi oleh masyarakat. Cobalah ikut menyertakan modal kepada orang
yang akan memulai bisnis ini. Atau bila anda memiliki keahlian dalam hal kuliner
tapi terbentur modal bisa mencari pemodal, atau anda punya modal tapi ingin
memiliki bisnis kuliner cobalah joint dengan orang yang memiliki keahlian
tersebut. Dalam hal penyertaan ini harus ada saling percaya supaya bisnis ini
bisa langgeng.
Demikianlah pembahasan
tentang bisnis bagi pemula. Bisa anda coba salah satunya supaya anda memiliki
penghasilan tambahan selain penghasilan utama.
Posting Komentar untuk "INVESTASI YANG AMAN BAGI PEMULA"