Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

KESUKSESAN VS IPK


KESUKSESAN VS IPK

Saat ini masih relavan ga sich memiliki NEM, IPK atau Rangking yang baik dapat menjamin kesuksesan seseorang??

Untuk mengetahui hal tersebut kita harus mengetahui terlebih dahulu apa arti kesuksesan itu??? Menurut KBBI kesuksesan adalah Keberhasilan; Keberuntungan, setelah itu baru kita cari tau dahulu apa ukuran sukses yang dipakai??? Jika sukses ukurannya uang atau harta maka NEM, IPK atau Rangking itu tidak berguna sama sekali, untuk menghasilkan uang yang banyak atau memiliki banyak harta Pendidikan tinggi tidak perlu sama sekali yang penting bisa baca tulis sudah cukup. Sudah banyak contoh orang sukses yang memiliki harta melimpah yang tidak lulus Sekolah, Andre Wongso, Adam Malik, Eka Cipta, ibu Susi Pujiastuti, dan Bob Sadino pengusaha yang nyentrik dengan selalu memakai celana Pendek misalnya. Walaupun mereka tidak lulus sekolah tinggi tapi mereka menjadi pengusaha sukses di Indonesia yang hartanya sangat melimpah. Apa lagi dengan kemajuan teknologi saat ini tidak sekolah pun bisa sukses, hanya dengan hobbi bisa saja jadi kaya. Contohnya orang hobbi mancing atau hobbi memasak saja bisa menjadi youtuber yang berpenghasilan besar, jadi apa gunanya lagi NEM, IPK atau Rangking???

Menurut Pak Nadiem Makarim menteri Pindidikan dan kebudayaan Indonesia Ada 3 hal ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap *Kesuksesan* yaitu : 

1.      NEM

2.      IPK

3.      Rangking

Ternyata sinyalemen Saya ini di dukung oleh Riset yang di lakukan oleh *Thomas J. Stanley* yang memetakan 100 faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 Millioner di US

Hasil penelitiannya ternyata nilai yang baik (yakni NEM, IPK dan  rangking) *hanya lah faktor sukses urutan ke-30*

*Sementara faktor IQ pada urutan ke-21*

*Dan bersekolah di Universitas/Sekolah Favorit di urutan ke-23.*

Jadi Saya ingin mengatakan secara sederhana :

"Anak Anda Nilai Raportnya rendah *Tidak masalah"*

NEM Anak Anda tidak begitu besar?

Paling banter akibatnya tidak bisa masuk Sekolah Favorit.

*Menurut hasil Riset, tidak terlalu pengaruh terhadap kesuksesan*

*Lalu apa faktor yang menentukan kesuksesan Seseorang itu?*

Menurut *Riset Stanley berikut ini adalah 10 faktor* teratas yang akan mempengaruhi *KESUKSESAN* :

            1.   Kejujuran (Being honest with all People) 
            2.      Disiplin keras (Being well-disciplined)
            3.      Mudah bergaul (Getting along with People)
            4.      Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)
            5.      Kerja keras (Working harder than most people)
            6.      Kecintaan pada yang di kerjakan (Loving my career/business
            7.      Kepemimpinan (Having strong Leadership qualities)
            8.      Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/Personality)
            9.      Hidup teratur (Being very well-Organized)
            10.  Kemampuan menjual Ide (Having an ability to sell my Ideas/Products)

 

Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan NEM dan IPK.  

Dalam Kurikulum semua ini kita kategorikan : *Softskill.*

Biasanya peserta didik memperolehnya dari kegiatan Ekstra-Kurikuler.

10 faktor di atas ada di dalam Pendidikan Pramuka

Membentuk karakter adalah kebutuhan utama

Mengejar kecerdasan Akademik semata hanya akan menjerumuskan diri, Amin. 

"Bangsa Indonesia bukan tidak butuh orang yg pinter karena bangsa Indonesia sudah banyak orang2 pinter namun bangsa Indonesia membutuhkan orang2 yg punya *Karakter beradab, sopan santun dan ber akhlak mulia*"

Hal tersebut diatas merupakan kesuksesan yang diukur oleh uang atau harta. Bagaimana jika seandainya orang :

  1. Memiliki cita – cita menjadi seorang Dosen atau Guru, sementara untuk seleksi menjadi guru atau dosen tersebut membutuhkan standar IPK??? Saat seseorang itu lulus dan diterima menjadi  Seorang guru atau dosen apakah dia termasuk orang yang Sukses atau tidak???
  2. Seseorang yang memiliki cita – cita menjadi Pegawai Negeri atau Pegawai BUMN yang memiliki kualifikasi tertentu, setelah dia lulus dan diterima menjadi Pegawai Negeri atau Pegawai BUMN apakah dia bisa dikatakan Sukses?? Atau
  3. Seseorang yang memiliki cita – cita menjadi Tentara dan Polisi yang juga memiliki kualifikasi tertentu setetelah lulus tidak dikatakan sukses?? Dan banyak lagi contoh yang membutuhkan kualifikasi tertentu setelah lulus tidak dikatakan sukses.

Jadi menurut saya NEM, IPK dan Rangking itu tidak terlalu Penting apabila kita ingin sukses menjadi pengusaha atau berwiraswasta dan hal ini sangat baik karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Akan tetapi bila kita ingin menjadi Guru/Dosen, TNI/Polri atau bahkan Pegawai Negeri, Swasta atau Pegawai yang BUMN maka NEM, IPK menjadi sangat penting karena saat rekrutmen pegawai biasanya Nilai NEM atau IPK menjadi syarat untuk dapat mengikuti seleksi Penerimaan Pegawai tersebut.

Oleh karena itu memaksakan anak untuk mencapai nilai, rangking tertinggi itu tidaklah baik yang terbaik adalah menggali apa potensi yang dimiliki anak, setelah itu dalami dan kembangkan potensi tersebut supaya Kesuksesan anak dapat dicapai dengan baik.

 

Jadi menurut sahabat, masih pentingkah IPK atau NEM bagi Sahabat???

  

Posting Komentar untuk "KESUKSESAN VS IPK"