RAHASIA CINTA ALLAH TA'ALA KEPADA HAMBA-NYA

RAHASIA CINTA ALLAH TA'ALA KEPADA HAMBA-NYA
Tidak semua cinta datang dalam bentuk yang kita harapkan. Kadang ia hadir sebagai kehilangan, doa yang tidak langsung dikabulkan, atau musibah yang menyesakan dada. Kita mengira Allah ﷻ menjauh, padahal justru saat itulah Dia sedang memeluk kita dengan cara paling unik cara yang hanya bisa dipahami oleh hati yang yakin. Maka .. ada rahasia cinta yang bekerja diam-diam di balik setiap takdir yang terasa pahit.
KETIKA ALLAH ﷻ MENCINTAI HAMBA-NYA DENGAN CARA UNIK
Setiap orang pasti pernah merasakan suatu keadaan ganjil dalam hidupnya seperti sudah sedekah, tapi rezeki tak kunjung bertambah. Sudah sering melakukan wirid, tapi masalah belum juga ada solusi. Sudah sering bershalawat dengan berbagai cara dan berbagai jenis sholawat, tapi jalan tetap buntu serti tidak ada jalan. Lalu muncul pertanyaan dari dalam hati: Apakah Allah ﷻ mendengar doa kita? Apakah Allah ﷻ melihat ikhtiar kita? Dan terkadang lebih ekstrim kita sering menyalahkan Allah.
Jawabannya: Cara Allah ﷻ membalas dan mencintai kita tidak selalu seperti yang kita bayangkan. Kita sering mengira kalau balasan itu harus hadir dalam bentuk materi: kenaikan gaji, kelapangan finansial, atau urusan yang langsung tuntas. Padahal, karunia Allah ﷻ tidak pernah sempit. Ada nikmat yang jauh lebih besar dari materi dan lebih dekat kepada jiwa: hadirnya sakinah, lapangnya hati, kokohnya iman, dan kekuatan batin untuk menghadapi hidup.
NASIHAT BIJAK DUA ULAMA
Al-Hafizh Ibnul Jauzi berkata bahwa sebelum orang beriman merasakan surga akhirat, Allah ﷻ menghadiahkan surga dunia terlebih dahulu. Apakah itu? Hadirnya ketenangan dalam hati. Dan, ketenangan itu sering menjadi karunia yang tidak kita sadari dibelakangnya ada shalat yang kita jaga, ada doa yang kita panjatkan, ada sedekah tanpa pamrih, atau ada zikir yang didawamkan. Maka, ada nasihat berharga dari KH. Hasan Abdullah Sahal. Beliau berkata lembut:
"Nak, wirid tidak selalu membuatmu kaya. Zikir tidak selalu memenuhi hajat. Shalawat tidak selalu membuat nasibmu membaik. Tetapi semuanya membuatmu kuat menghadapi perintah Allah dalam keadaan apa pun." Terkadang, Allah ﷻ mencintai dengan cara yang unik cara yang tidak kita pilih, akan tetapi sangat kita butuhkan.
ADA MUSIBAH YANG JADI PENYELAMAT
Dalam sebuah kisah, ada seorang lelaki saleh yang selalu berkata, "Ini sesuatu yang baik, in syaa Allah," termasuk saat datangnya musibah. Ketika ayam jagonya dimangsa serigala, ia berkata demikian. Saat anjing penjaganya dipukul orang hingga mati, ia tetap berkata demikian. Manakala keledainya mati, ia masih mengulang kalimat yang sama. Keluarganya bingung. Bagaimana mungkin seseorang melihat kebaikan dalam sesuatu yang tampak buruk?
Sampai akhir, pada suatu malam sekelompok tentara mendatangi kampung itu dan membunuh siapa saja yang mereka temukan. Mereka mengenali rumah yang berpenghuni dari suara ayam, anjing, dan keledai. Adapun rumah lelaki saleh itu selamat sebab semua binatangnya sudah mati. Barulah keluarga itu mengerti: ada rahasia di balik takdir. Ada kebaikan yang tertutup oleh kepahitan. Ada cinta Allah ﷻ yang menyamar sebagai musibah.
CINTA ALLAH ﷻ YANG DATANG DALAM DUA BENTUK
Dalam menghadapi ujian, kita hanya punya dua pilihan: sabar atau ridha. Apa itu sabar dan ridha? Adakah yang membedakan keduanya? Sabar adalah menahan pahitnya cobaan. Ridha adalah menerima cobaan dengan kelapangan hati. Sabar membuat kita tetap berdiri. Ridha membuat kita tenang.
Imam Ibnu Rajab mengatakan bahwa sabar menahan diri dari marah kepada takdir. Adapun ridha adalah merasa lapang, karena yakin bahwa di balik kepahitan ada kebaikan yang besar. Dan, inilah wajah cinta Allah ﷻ yang tidak selalu kita pahami
Yang membuat kita kehilangan agar selamat, yang membuat kita menunda agar lebih siap, yang membuat kita gagal agar tidak tersesat, yang membuat kita jatuh agar tidak semakin jauh. Cinta yang menyamar, tetapi tidak pernah salah sasaran.
ALLAH ﷻ SELALU MENCINTAI, HANYA CARANYA BERBEDA
Apapun yang menimpa kita menyenangkan atau menyakitkan tidak ada yang keluar dari perhatian-Nya. Tiada doa yang sia-sia. Tiada kesabaran yang lupa dicatat. Dan, tiada musibah yang datang tanpa makna. Terkadang Allah ﷻ mencintai dengan memberi. Kadang dengan menahan. Kadang dengan mengambil. Kadang dengan mengubah arah.
Cara-Nya mungkin tidak seperti yang kita mau, akan tetapi pasti seperti yang kita butuhkan. Mengapa? Karena, cinta Allah ﷻ selalu unik dan tepat.
Disarikan dari Hiburan Orang-Orang Saleh (Muhammad Amin Al-Jundi), Asma'ul Husna Untuk Hidup Penuh Makna (KH Abdullah Gymnastiar), dan lainnya.
Posting Komentar untuk "RAHASIA CINTA ALLAH TA'ALA KEPADA HAMBA-NYA"