PANDANGAN WARGANET MALAYSIA TERHDAHAP RINGGIT VS RUPIAH

PANDANGAN WARGANET MALAYSIA TERHDAHAP RINGGIT VS RUPIAH 

Malaysia dan Indonesia negara tengga yang merupakan negara satu rumpun, selalu ada cerita saling ejek dan saling membanggakan negara masing - masing, terlebih soal bola dan ekonomi negara. Media Malaysia ataupun dalam media sosial – media sosial ayang ada selalu membandingkan mata uang Ringgit dan Rupiah, mereka cendrung menganggap mata uang Ringgit nilainya lebih tinggi dari Rupiah dan jadi faktor negara mereka lebih unggul dari Indonesia bila dibandingkan terhadap dollar.

Seperti yang kita ketahui Padahal kekuatan mata uang tidak semata-mata menunjukkan negara tersebut lebih unggul dari negara yang mata uangnya lebih rendah, ambil contoh mata uang Yen Jepang nilainya terhadap Dollar lebih rendah dari Ringgit. Sehingga timbul Pertanyaana apakah Malaysia jauh lebih maju ketimbang Jepang? Atau Mata uang Won Korea Selatan pun lebih rendah dari Ringgit. Apakah Malaysia lebih maju dari Korea Selatan?

Lucu memang melihat warganet Malaysia yang mengaggap tingkat pendidikanya lebih tinggi dengan Indonesia membandingkan Ringgit dan Rupiah sebagai satu-satunya indikator ekonomi, padahal ada banyak faktor lain yang membuat negara dipandang punya ekonomi maju dan berkembang. Mereka terlalu fokus pada Indonesia dan tak berani membandingkan dengan negara lain, karena tahu negara mereka sama sekali lemah dan tidak punya apapun yang dibanggakan.

Pertama coba kita bandingkan antara mata uang Malaysia dengan Jepang atau Ringgit vs Yen

Nilai Yen Jepang (150 JPY per USD pada waktu tertentu) jauh lebih rendah daripada Ringgit Malaysia (4.7 MYR per USD pada waktu tertentu). Apakah ini berarti Malaysia jauh lebih maju ketimbang Jepang? Jawabannya: Tentu Tidak . Siapa yang tidak mengetahui Jepang, yang  secara luas diakui sebagai salah satu negara paling maju di dunia. Adapun Indikator Kemajuan Jepang dapat dilihat dari Ekonomi terbesar ketiga di dunia (berdasarkan PDB nominal), pemimpin global dalam teknologi, robotika, otomotif, dan penelitian ilmiah, serta memiliki tingkat pembangunan manusia (Human Development Index/HDI) yang sangat tinggi.

Adapun Alasan Nilai Tukar Yen Rendah adalah Nilai tukar mata uang yang rendah (seperti Yen yang rendah) seringkali menguntungkan eksportir karena membuat produk mereka lebih murah di pasar internasional. Bagi Jepang, yang ekonominya sangat bergantung pada ekspor teknologi dan otomotif, ini bisa menjadi strategi ekonomi yang disengaja atau efek dari kebijakan moneter untuk mendukung ekspor.

Kedua Perbandingan Malaysia vs. Korea Selatan (Won vs. Ringgit)

Nilai tukar Won Korea Selatan (1300 KRW per USD pada waktu tertentu) jauh lebih rendah daripada Ringgit Malaysia. Apakah Malaysia lebih maju dari Korea Selatan? Jawabannya: Tentu Tidak. Korea Selatan adalah salah satu dari "Empat Macan Asia" dan merupakan kekuatan ekonomi serta teknologi global. Indikator Kemajuan Korea Selatan sebagai negara maju dengan PDB per kapita yang tinggi, pemimpin global dalam industri semikonduktor, elektronik (Samsung, LG), otomotif (Hyundai, Kia), dan budaya (K-Pop, K-Drama) yang mendunia. Mereka juga memiliki HDI yang sangat tinggi. Adapun Alasan Nilai Tukar Rendah bisa jadi korea menerapkan ekonomi sama halnya seperti Yen, nilai Won yang lebih rendah tidak menghalangi Korea Selatan menjadi raksasa ekonomi. Ini mencerminkan kekuatan ekspor mereka dan struktur moneter yang berbeda. Nilai tukar mata uang hanyalah harga relatif satu mata uang terhadap mata uang lain. Ada beberapa hal yang mempengaruhi nilai tukar seperti :

-Neraca Perdagangan: Permintaan/penawaran mata uang di pasar global.

-Suku Bunga: Kebijakan bank sentral (moneter).

-Inflasi: Daya beli internal mata uang.

-Stabilitas Politik/Ekonomi: Kepercayaan investor.

-Struktur Moneter: Sejarah revaluasi/denominasi.

Perbandingan nilai Ringgit terhadap Rupiah saja sama sekali tidak cukup untuk menyimpulkan bahwa Malaysia secara keseluruhan lebih unggul dari Indonesia, apalagi lebih unggul dari negara adidaya teknologi seperti Jepang dan Korea Selatan, yang mata uangnya justru bernilai "lebih rendah" dari Ringgit. Tapi itulah yang selalu menjadikan warganet malaysia selalu menganggap ekonomi mereka lebih maju.