Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Wasiat Ibu Kepada Putrinya

 


Wasiat Ibu Kepada Putrinya

Wahai Putriku,
Sesungguhnya wasiat kalau kau abaikan
karena merasa lebih mulia dari yang memberimu pesan,
atau nasab keturunan kamu lebih tinggi darinya,
akan menjerumuskanmu.

Putriku Ingatlah,
pesan adalah pengingat bagi orang yang mulia,
dan bantuan bagi orang yang berakal.

Wahai Putriku,
Seandainya seorang wanita tidak butuh kepada suami,
karena butuhnya orang tuanya kepadanya,
maka aku orang yang paling tidak butuh kepadamu.
Tetapi, untuk laki-laki wanita diciptakan,
untuk wanita laki-laki dilahirkan

Wahai putriku,
jagalah sepuluh perkara:

Pertama dan Kedua:
Sertailah suamimu dengan merasa cukup,
pergaulilah dia dengan baik,
taatilah ia,
merasa cukup menjadikan hati tenang,
sedang ketaatan mendatangkan ridho Tuhan.

Ketiga dan Keempat:
Jagalah selalu pandangan dan pendengaran suamimu.
Jangan sampai matanya memandang kejelekanmu,
dan hidungnya mencium aroma yang tidak sedap darimu.

Kelima dan Keenam:
Perhatikan selalu waktu makannya, dan jangan kau usik tidurnya,
rasa lapar membuat panas hati,
mengusik tidur menimbulkan kemarahan.

Ketujuh dan Kedelapan:
Jagalah harta dan keluarga suamimu,
menjaga harta yang baik dengan manajemen yang rapi,
menjaga keluarga yang baik dengan menghormati.

Kesembilan dan Kesepuluh:
Jangan kamu sebarkan rahasianya,
dan jangan kamu bantah perintahnya.
Jikalau kamu tidak bisa menjaga rahasianya,
kamu tidak akan selamat dari pengkhianatannya,
kalau kamu tidak taat perintahnya,
kamu telah membakar hatinya.

Hormatilah ia,
maka ia akan lebih menghormatimu.
Berikan selalu persetujuanmu,
niscaya ia akan senantiasa menyertaimu

Puteriku Ketahuilah,
kamu tidak akan mampu menaklukkan hatinya,
hingga kamu lebih mengikuti kemaunnya daripada kehendakmu sendiri
Lebih mengutamakan ridhonya,
daripada ridhomu sendiri
dalam suka dan duka

Duhai Puteriku sayang,
Jangan bergembira saat suamimu bersedih
Dan jangan kamu bersedih,
saat ia dalam suasana gembira.

Nasehat : Umamah binti Al Harits kepada putrinya di hari pernikahannya
Sumber : Ahkam Nisa' Ibnu al Jauzy

 

Posting Komentar untuk "Wasiat Ibu Kepada Putrinya"