SEPEDA LISTRIK UNTUK GOWES DI AIR??? BENERAN NICH???

 

Sejak adanya Pandemi Covid-19 di Indonesia sekitaran maret 2020 lalu, telah menyadarkan banyak orang tentang pentingnya berolahraga untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Sebab, virus corona diketahui rentan menyerang seseorang yang tidak memiliki imuntias tubuh yang kuat. Untuk menerapkan gaya hidup sehat, masyarakat banyak memilih bersepeda sebagai alternatif untuk berolahraga. Hal itu dibuktikan dengan unggahan warganet yang bersepeda bersama atau mereka menyebutnya GOWES. Fenomena ini terjadi mulai dari kota besar hingga kota kecil. Terlebih lagi banyaknya para pejabat yang sering melakukan gowes bareng. Sehingga banyak yang mengikutinya. Selain itu juga banyak warganet yang menunjukkan toko sepeda dipenuhi oleh pembeli.

Sedangkan menurut Ketua Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) Rudiyono menilai momentum ini bersifat situasional atau hanya bertahan beberapa bulan. "Ini ibaratnya hanya sesaat aja kayanya, nanti kembali ke normal lagi," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/6/2020).

Kendati begitu, Rudiyono mengaku momen ini sangat membantu pelaku usaha untuk bisa bertahan. Permintaan yang semula normal kini tiba-tiba terus meningkat. Rudiyono mengaku AIPI yang terdiri dari 12 produsen sepeda tidak menyangka kondisi ini terjadi. Padahal, ada pandemi Covid-19 di mana kesulitan ekonomi sedang banyak melanda masyarakat.

"Dalam kondisi prihatin seperti ini kita pun surprise. Nggak sangka sebenarnya kebutuhannya kok jadi kaya gini, orang di rumah semua, nggak keluar, kok malah gini," ujar Rudiyono.

Tapi bagaimana bila ada tantangan untuk bersepeda di atas air? Sebuah usaha rintisan Selandia Baru membuat sepeda listrik yang bisa melintas di air dan membuka cakrawala baru bagi pesepeda. Seperti sesuatu yang datang dari masa depan, ada perusahaan yang mengembangkan bersepeda di air seperti layaknya bersepeda di darat.

Ya, Manta 5 Hydrofoiler XE-1 adalah sepeda air. Berbeda dengan sepeda air untuk rekreasi yang biasanya ada di taman hiburan, sepeda ini menggunakan sistem hydrofoil. Hydrofoil adalah sayap yang berada di dalam air yang berfungsi menstabilkan sepeda dan mengangkat sepeda di atas permukaan untuk meringankan kerja penggerak. Penggerak Manta5 sendiri adalah propeller yang digerakkan pedal, dibantu tenaga listrik.

Tidak seperti sepeda listrik lainnya, Manta5 dijamin tahan air, bukan cuma dari hujan, semprotan saat dicuci, dan kontak yang biasa didapat sepeda dengan air lainnya. Sobat Portal dapat merendam total Manta5 bahkan di air laut. Sepeda ini juga mudah dilipat dan dibongkar untuk disimpan atau untuk keperluan transportasi. Harga sepeda berbahan serat karbon ini dibanderol kurang lebih sama dengan sepeda listrik lain.

Sepeda ini memakai pedal dan motor listrik dengan 460 watt dan batterai yang tahan sampai lebih dari 3 jam. Sesuatu yang tidak berbeda dengan sepeda listrik pada umumnya, akan tetapi ini sangat berbeda, sayap serap karbon yang disebut foil bertindak seperti sayap pesawat, GPS, sensor kemiringan dan akselerometer membantu pengendara keluar dari air.

Saat kita mulai mengayuh, motor akan memberi dorongan ekstra dan kita bisa mengapung di Air, berbeda dengan saat kita mengayuh sepeda di darat yang hanya memakai rantai yang berpaut dengan roda belakang, karena ini tidak memiliki roda jadi memakai sistem umpan balik sehingga secara keseluruhan sangat berbeda. Sepeda ini dilengkapi GPS untuk mengontrol kecepatan dan posisi. Sepeda ini bisa melaju 20 kilometer perjam atau 10,5 knots memang terasa cukup lambat untuk perjalanan di darat. Namun untuk perjalanan di atas permukaan air, kecepatan tersebut tidaklahterlalu lambat, kira-kira sama dengan kecepatan perahu layar. Sebagai ilustrasi, kecepatan kapal pesiar atau kapal komersial lainnya adalah 30 knots.

Manta 5 membayangkan bersepeda di air suatu cara untuk membuat permukaan air lebih terbuka untuk di Jelajahi, dan mungkin suatu hari nanti sepeda air ini bisa menjadi salah satu cabang olah raga air. Sepeda ini tidak mengenal tanjakan karena air permukaannya rata. hehehe

Meski seperti terbang berlahan di atas air tapi harus diingat bahwa ini suatu kenyataan dan bukanlah mimpi. Misalnya kita berhenti mengayuh dan batterai terputus maka sepeda ini akan tenggelam secara perlahan. Sesuatu yang menarik bukan??? Mudah – mudahan segera ada penjualannya di Indonesia dan harganya ga mahal – mahal amat biar bisa dibawa jalan – jalan di danau atau pantai.