Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fenomena Drama Cina (dracin) "Dilanjutin sebel, gak dilanjutin bikin penasaran"

 Fenomena Drama Cina (dracin) "Dilanjutin sebel, gak dilanjutin bikin penasaran"


Fenomena drama China (dracin) pendek atau mikrodrama dengan durasi singkat sedang menjadi tren yang menarik perhatian di media social saat ini. Konten drama berdurasi beberapa menit ini menawarkan hiburan yang cepat dan ringkas, sehingga ideal dikonsumsi di tengah kesibukan sehari-hari melalui ponsel. China Xinhua News, Selasa (20/5/2025) melaporkan, popularitas dracin atau mikrodrama  pertama meledak di China. Bahkan, industri mikrodrama di negara tersebut mencatatkan pendapatan yang sanagat fantastis pada 2024. Kesuksesan di China menyebar ke negara-negara lain di dunia, termasuk Indonesia.

Drama China, yang sering dianggap sekadar hiburan selingan, menjadi komoditas digital bernilai ratusan triliun rupiah yang menjelma menjadi ekspor budaya baru dari Negeri Tirai Bambu. komentar yang kerapa kerap muncul di kolom video pendek TikTok, Reels, atau Shorts bertema Dracin. Adalah "Dilanjutin sebel, gak dilanjutin bikin penasaran" -

Di China, format ini tumbuh pesat sejak pandemi ketika masyarakat lebih banyak mengonsumsi video vertikal lewat ponsel. Kini, format yang dulu dianggap "receh" justru menjadi industri global bernilai US$8 miliar (Rp132 triliun) pada 2024, menurut Media Partners Asia.

Dari Chengdu hingga Beijing, ribuan studio kecil berlomba memproduksi drama vertikal berdurasi 60-90 detik. Biaya produksinya relatif rendah sekitar US$150.000-300.000 per seri dengan waktu pengerjaan hanya delapan hingga sepuluh hari. Namun efeknya luar biasa: jutaan penonton, miliaran tontonan harian, dan ratusan merek yang kini menjadikan Dracin sebagai kanal pemasaran baru.

Laporan The Irish Times mencatat, pasar ultra-short drama China mencapai CNY37,4 miliar (US$4,8 miliar) pada 2023 setara hampir 70% dari pendapatan box office film nasional. Dengan tren itu, perusahaan seperti ByteDance, Tencent, dan Kuaishou menjadikan drama vertikal sebagai komoditas ekspor terbaru, sekelas TikTok. Bahkan, platform seperti ReelShort milik Crazy Maple Studio berhasil menyalip TikTok dalam jumlah unduhan di Amerika Serikat pada akhir 2023.

Platform streaming khusus mikrodrama pun mulai bermunculan, menandakan tingginya minat konsumen terhadap format ini.Popularitas mikrodrama yang meroket, terutama di platform daring, telah mengubah lanskap industri hiburan.

Sepintas saja kita langsung tau kalau biaya produksi drama cina ini rendah, jalan ceritanya di dominasi oleh adu mulut antara tokoh antagonis melawah tokoh protagonis. Efek yang dipakaipun tidak jauh beda dengan efek sinetron yang ada di indosiar. Biaya agak besar mungkin hanya untuk sewa mobil pengawal si bos ketika mengungkap identitas aslinya. Kekuatan cerita mereka adalah mempermainkan emosi penonton yang tidak terima  ketika seseorang yang aslinya orang hebat malah ditindas oleh orang – orang yang merendahkannya dari awal hingga akhir penonton hanya menunggu para pembuly atau identitas asli orang yang mareka bully

Dengan biaya murah, daya tular tinggi, dan algoritma sosial media sebagai mesin distribusi, Dracin kini lebih dari sekadar tontonan: ia menjadi komoditas ekspor kreatif terbaru China, menyusul keberhasilan TikTok dan e-commerce murahannya. Di era ekonomi perhatian (attention economy), rupanya rasa penasaran adalah bahan baku paling mahal yang kini berhasil dijual China ke dunia.

Menariknya, format vertikal yang minim latar dan padat konflik justru memudahkan adaptasi lintas bahasa. Cinta terlarang, CEO arogan, hingga kisah balas dendam domestik semua menembus batas budaya. Alur cepat, emosi padat, dan "ganjaran visual" di tiap menit membuatnya efektif memikat penonton global.

Bila kita tanya dengan seseorang yang menonton drama cina kenapa menonton dracin ini, mereka kerap kali teralihkan untuk menonton drama pendek China karena sering munculnya di beranda media sosialnya. "Sebenarnya nggak suka ya sich liat drama pendek, tapi karena ke distract terus-terusan, mau tidak mau jadi nonton. Jadi ya sudah buat mengisi waktu luang, sehabis kerja,". Selain itu, dramacina ini simple dan bisa ditonton sembari beraktivitas, durasi konten yang pendek dan bisa di-scroll.

Pola Pemasaran

Menurut Sixth Tone, rumah produksi China mulai menyesuaikan tema dengan pasar: kisah CEO dominan dan cinta urban untuk AS, konflik keluarga untuk Eropa, hingga drama berlatar budaya Islam untuk pasar Indonesia dan Timur Tengah. Semua dibungkus dalam durasi mini namun emosional, seperti snack content yang dikonsumsi saat istirahat kopi atau di dalam MRT. Itu mungkin salah satu stategi pemasaran dalam drama cina.

Pada tahun duaribuan, novel daring China dikenal karena bab-bab pendek dan sistem bayar per episode. Kini, prinsip yang sama digunakan dalam dracin : beberapa episode pertama gratis, sisanya berbayar melalui koin digital atau iklan. Tahun 2030, porsi pendapatan industri ini diperkirakan berasal 74% dari in-app purchase, 25% dari iklan, dan 1% dari belanja daring.

Menurut Media Partners Asia, dengan pertumbuhan tahunan majemuk di atas 16%, micro-drama diprediksi menjadi industri hiburan digital paling cepat tumbuh di dunia. Nilai pasar China sendiri diperkirakan melonjak menjadi US$16,2 miliar (Rp269 triliun) pada 2030, sementara pasar luar negeri naik hampir sepuluh kali lipat menjadi US$9,5 miliar.



 

Posting Komentar untuk "Fenomena Drama Cina (dracin) "Dilanjutin sebel, gak dilanjutin bikin penasaran""