10 SUNGAI TERPANJANG DI PULAU SUMATERA
Bila kita menggunakan jalur darat untuk mencapai
Jakarta dari Aceh sampai Lampung, di sepanjang jalan Nasional maka kita akan
melintasi sungai – sungai besar dan Panjang. Sungai-sungai besar di Sumatera
ini bermuara kesebelah Timur Pulau Sumatera seperti misalnya Sungai Asahan (Sumatra
Utara), Sungai Siak (Riau), Kampar, Inderagiri (Sumatra Barat, Riau), Batang
Hari (Sumatra Barat, Jambi), Musi, Ogan, Lematang, Komering (Sumatra Selatan),
Way Sekampung, Way Tulangbawang, Way Seputih dan Way Mesuji (Lampung).
Tapi tak hanya sungai yang bermuara di Sebelah Timur
Sumatera saja, ada juga beberapa sungai yang mengalir atau bermuara di pesisir
Barat Sumatera seperti beberapa di antaranya adalah sungai Batang Tarusan
(Sumatra Barat) dan sungai Ketahun (Bengkulu).
Dari sungai – sungai tersebut manakah yang paling panjang sungai itu. Nah berikut
ini saya akan mengulas tentang 10 Sungai Terpanjang di Pulau Sumatera.
1. Sungai
Batang Hari (800 km) – Jambi & Sumatera Barat
Salah satu sungai terpanjang,
besar dan cukup terkenal di Sumatera adalah Sungai Batanghari yang berada di
provinsi Jambi. Sungai Batang Hari ini panjangnya sekitar 800 km. Sungai ini
merupakan sungai terpanjang ke empat di Indonesia. Sungai ini mempunyai Mata
air yang berasal dari Gunung Rasan (2585 m) dan yang menjadi hulu dari Batang
Hari ini adalah sampai kepada Danau Di atas, yang sekarang masuk kepada wilayah
Kabupaten Solok, provinsi Sumatra Barat, dan mengalir ke selatan sampai ke
daerah Sungai Pagu, sebelum berbelok ke arah timur.
Aliran dari Sungai Batang Hari
melalui beberapa daerah yang ada di provinsi Sumatra Barat dan provinsi Jambi,
seperti Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bungo,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Batang Hari, Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi dan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebelum lepas ke perairan timur sumatera dekat
Muara Sabak.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang
Hari merupakan DAS terbesar kedua di Indonesia, mencakup luas areal tangkapan
(catchment area) ± 4.9 juta Ha. Sekitar 76 % DAS Batang Hari berada pada
provinsi Jambi, sisanya berada pada provinsi Sumatra Barat.
Adanya aktivitas pertambangan dan
kegiatan pengusahaan (eksploitasi) hutan yang dilakukan secara mekanis
sepanjang aliran sungai, telah berdampak terhadap berubahnya alur sungai, erosi
di tepian sungai, pendangkalan atau sedimentasi yang tinggi di sepanjang aliran
DAS Batang Hari terutama sebelah hilir. Perubahan alur dan arah arus Batang
Hari ini mengakibatkan air sungai dengan cepat naik pada saat musim hujan
datang, sebaliknya cepat surut saat musim kemarau. Hal ini juga diperburuk
dengan meningkatnya populasi penduduk terutama pada daerah transmigrasi sedikit
banyaknya akan membebani wilah DAS Batang Hari itu sendiri..
2. Sungai
Musi (750 Km) – Sumatera Selatan & Bengkulu
Menjadi salah satu sungai
terpanjang dan terbesar di pulau Sumatera menjadikan Sungai Musi sebagai salah
satu sungai terpenting yang ada di Sumatera Selatan. Sungai Musi adalah sebuah
sungai yang terletak di provinsi Sumatra Selatan, Indonesia yang panjangnya
mencapi 750 km.
Sungai Musi ini merupakan yang
terpanjang di pulau Sumatra dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian.
Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai
ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai ini terkenal
sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat.
Mata airnya bersumber di daerah
Kepahiang, Bengkulu. Sungai Musi disebut juga “Batanghari Sembilan” yang
berarti sembilan sungai besar, pengertian sembilan sungai besar adalah Sungai
Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di sungai Musi.
Secara administrasi Daerah Aliran Sungai Musi berada di 4 provinsi yaitu Sumatra Selatan, Bengkulu, Jambi dan Lampung. Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatra Selatan yang masuk ke dalam DAS Musi meliputi 17 (tujuh belas) Kabupaten/Kota atau seluruh Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Sumatra Selatan.
Kabupaten di Provinsi Bengkulu
yang masuk pada DAS Musi meliputi Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten
Kepahiang, sedangkan Kabupaten di Provinsi Jambi yang masuk pada DAS Musi meliputi
Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Batanghari, dan
Kabupaten Muaro Jambi. Dan kabupaten di Provinsi Lampung Barat yang masuk pada
DAS Musi meliputi Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Way Kanan.
3. Sungai
Indragiri (500 km) – Riau & Sumatera Barat
Sungai Indragiri atau yang
mungkin juga dikenal sebagai Sungai Batang Kuantan dan juga dikenal sebagai
Batang Indragiri, Batang Ombilin merupakan nama sungai yang terdapat di
kabupaten Kuantan Singingi provinsi Riau, Indonesia. Sungai ini berhulu pada
Danau Singkarak di provinsi Sumatra Barat dan pada kawasan ini disebut juga
dengan nama Batang Ombilin.
Setelah bertemu dengan Batang
Sinamar menjadi Batang Kuantan. Selanjutnya, bagian muara dari sungai ini yaitu
pada kawasan kabupaten Indragiri Hilir, disebut juga dengan nama Batang
Indragiri atau Sungai Indragiri. Sungai ini mengalir di wilayah tengah pulau
Sumatra yang beriklim hutan hujan tropis.
Di Sungai ini setiap tahunnya,
sekitar tanggal 23-26 Agustus, diadakan Festival Pacu Jalur sebagai sebuah
acara budaya masyarakat tradisional Kabupaten Kuantan Singingi,Riau bersamaan
dengan perayaanHari Kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini tak lepas dari
catatan panjang sejarah, Sungai Batang Kuantan yang terletak antara Kecamatan
Hulu Kuantan di bagian hulu dan Kecamatan Cerenti di hilir, telah digunakan
sebagai jalur pelayaran jalur sejak awal abad ke-17. Dan, di sungai ini pulalah
perlombaan pacu jalur pertama kali dilakukan. Sedangkan, arena lomba pacu jalur
bentuknya mengikuti aliran Sungai Batang Kuantan, dengan panjang lintasan
sekitar 1 km yang ditandai dengan enam tiang pancang.
4. Sungai
Barumun (440 km) – Sumatera Utara
Sungai Barumun juga masuk kedalam
daftar Sungai Terbesar dan Terpanjang di pulau Sumatera. Sungai Barumun adalah sungai
di Sumatra yang bermata air di Siraisan, Kabupaten Padang Lawas di sebelah
tenggara Provinsi Sumatra Utara, Indonesia.
Sungai Barumun mengalir ke arah
utara melalui Padang Lawas Utara, Labuhanbatu Selatan, dan Kabupaten Labuhan
Batu sebelum mencapai pantai timur Sumatra dengan muaranya di Selat Malaka.
Kota terbesar di tepi sungai Barumun adalah Kotapinang, Labuhan Batu Selatan,
dengan populasi 54.000 orang.
Sedangkan kota terbesar di daerah
aliran sungai Barumun adalah Rantau Prapat, yang terletak di Bilah dengan
populasi 164.000 orang. Sungai ini adalah salah satu sungai terbesar di Sumatra
dengan panjang sekitar 440 km. Anak-anak sungai termasuk Sungai Bila (Bilah),
Kanan, Batang Pane, Sihapas, dan Aek Sangkilon. Semua anak Sungai Barumun
bersumber dari daerah pegunungan di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan.
5. Sungai
Kampar (413.5 km) – Riau & Sumatera Barat
Sungai Kampar merupakan salah
satu sungai terpanjang di pulau Sumatera Indonesia yang memiliki keunikan dan
menjadi ciri khas hingga terkenal sampai kemanca negara seperti salah satunya
bisa dijadikan sebagai spot surfing bagi para peselancar atau yang lebih
dikenal bernama Ombak Bono.
Sungai Kampar berhulu di Bukit
Barisan sekitar Sumatra Barat dan bermuara di pesisir timur Pulau Sumatra di
wilayah provinsi Riau. Sungai ini merupakan pertemuan dua buah sungai yang
hampir sama besar, yang disebut dengan Kampar Kanan dan Kampar Kiri.
Sekitar kawasan hulu air sungai
ini dimanfaatkan untuk PLTA Koto Panjang yang mempunyai kapasitas 114 MW.
Sementara di hilir menjelang muara, sungai ini terkenal dengan ombak besarnya.
Selain itu sungai kampar juga banyak dimanfaatkan untuk kerambah, atau budidaya
ikan. Kebanyakan ikan patin.
Sungai Kampar merupakan penggabungan dari dua anak sungai yang hampir sama besarnya yakni Sungai Kampar Kanan dan Sungai Kampar Kiri. Sungai Kampar Kanan melintasi Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kampar, sedangkan sungai Kampar Kiri melewati Kabupaten Sijunjung, Kuantan Singingi, dan Kampar.
6. Sungai
Siak (370 km) – Riau
Pernah mendengar kerjaan Siak?
Yap kerajaan melayu yang berada di kabupaten Siak ini tepat berada disungai
Siak. Sungai Siak adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Riau, pulau
Sumatra, Indonesia. Sungai Siak Merupakan sungai terdalam di Indonesia, yang
kedalamannya dahulu mencapai 30 meter, namun akibat pendangkalan kini tinggal
sekitar 18 meter.
Dahulunya sungai Siak ini dapat
dilalui oleh kapal-kapal besar seperti kapal tanker dan kapal peti kemas. Pada
sehiliran sungai ini terdapat banyak pabrik di antaranya pabrik kelapa sawit,
pabrik pengolahan kayu dan juga pabrik kertas.
Beberapa jembatan besar dibangun
untuk melintasi sungai ini, di antaranya Jembatan Siak I, Jembatan Siak II,
Jembatan Siak III, dan Jembatan Siak IV yang berada di kota Pekanbaru dan
kadang dikenal juga dengan sebutan Jembatan Leighton yang diambil dari nama
perusahaan yang membangun jembatan tersebut.
7. Sungai
Rokan (350 km) – Riau
Salah satu sungai terpanjang di
Sumatera lainnya masih berada di kawasan provinsi Riau. Yap namanya adalah
Sungai Rokan yakni sebuah sungai yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir,
Provinsi Riau, Indonesia.
Sungai Rokan merupakan sungai
terbesar di Riau yang melintas sejauh 350 kilometer dari muaranya di Pegunungan
Bukit Barisan, Rokan Hilir hingga ke hulunya di Rokan Hulu, sampai bermuara di
Selat Malaka.
Sebagai sungai terbesar, Sungai
Rokan memainkan peranan penting sebagai lalu lintas penduduk dan sumber ekonomi
masyarakat. Sungai-sungai lainnya adalah Sungai Kubu, Sungai Daun, Sungai
Bangko, Sungai Sinaboi, Sungai Mesjid, Sungai Siakap, Sungai Ular dan lainnya.
8. Sungai
Asahan (147 Km) – Sumatera Utara
Sungai Terbesar dan Terpanjang di
Sumatera selanjutnya adalah Sungai
Asahan yang berada di beberapa kabupate diwilayah Sumatera Utara. Sungai Asahan
adalah sebuah sungai sepanjang 147 Km di Provinsi Sumatra Utara, Indonesia.
Sungai Asahan mengalir dari mulut
Danau Toba, melewati Porsea di Kabupaten Toba Samosir dan berakhir di Teluk
Nibung, Selat Malaka, Kabupaten Asahan dekat Kota Tanjungbalai. Di bagian hilir
sungai, kejadian banjir kerap kali terjadi karena meluapnya air sungai ini.
Sungai Asahan merupakan sungai terbaik ketiga di dunia untuk kegiatan arung
jeram.
Sungai ini merupakan sungai utama
di daerah aliran sungai (DAS) Asahan. Luas DAS Asahan adalah sekitar 3.741 km2
meliputi Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Asahan dan
Kota Tanjungbalai. Sungai Asahan
dimanfaatkan oleh pemerintah Sumatra Utara sebagai lokasi kegiatan arung jeram,
dan telah menyelenggarakan kejuaraan arung jeram internasional hampir setiap
tahunnya.
Terdapat beberapa wisata air
terjun di aliran sungainya, diantaranya yang terkenal adalah Air Terjun
Sigura-Gura dan Air Terjun Ponot yang dianggap sebagai air terjun tertinggi di
Indonesia dengan ketinggian lebih dari 200 meter.
9. Sungai Krueng (145 km) – Aceh
Sungai Terbesar dan Terpanjang di
Sumatera yang pertama adalah Sungai Krueng
yang sudah menjadi salah satu
icon dan ciri khas Kabupaten Aceh Besar
provinsi Aceh. Sungai Krueng berhulu di pegunungan Aceh Besar mengaliri
sebagian besar wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar dan bermuara di Selat Malaka.
Sungai Krueng Aceh memiliki
beberapa sub daerah aliran sungai (DAS) yaitu Sub DAS Krueng Seulimeum, Krueng
Jreu, Krueng Inong, Krueng Keumireu dan Krueng Aceh Bagian Hilir.
10. Sungai
Batang Gadis (137 km) – Sumatera Utara
Batang Gadis memiliki Nama yang
unik, menurut kisah menyebutkan, bahwa sungai ini berhulu di Gunung Kulabu di
wilayah adat Mandailing Julu, mengumpulkan air dari Batang Pungkut dan Aek
Mais, melintas Kotanopan, Tambangan, hingga ke Panyabungan, kota keramaian di
wilayah adat Mandailing Godang. Batang Gadis bertemu padu dengan Batang Angkola
di Kecamatan Siabu, menembus rimbun hutan hingga akhirnya sampai ke pantai
barat Sumatera, melaut di Singkuang. Dari puncak-puncak Bukit Barisan, Batang
Gadis akan terlihat meliuk-liuk indah. Berbelok di sela bukit, lurus menembus
lembah hutan dan dolok (gunung). Keindahan jalurnya inilah yang diibaratkan
seperti seorang gadis yang menari, sehingga sungai terpanjang di Bumi
Mandailing ini disebut sebagai (sungai) Batang Gadis..
Sungai Batang Gadis adalah Sungai
terpanjang di Kabupaten Mandailing Natal, dari Hulu Pakantan Muara Sipongi
melewati Kotanopan, Panyabungan, Siabu, dan bermuara di Muara Batang Gadis,
Mandailing Natal yang juga merupakan bagian dari Taman Nasional Batang Gadis, Sumatra
Utara, Indonesia.
Luas Daerah Aliran Sungai(DAS)
Batang Gadis adalah 369.963,95 Ha. Sungai ini mengalir di bagian barat laut
pulau Sumatra yang beriklim hutan hujan tropis. Sungai Batang Gadis
berkontribusi banyak bagi perekonomian masyarakat Daerah Aliran Sungai (DAS)
sebagai Irigasi, Pembangkit Listrik, Pemeliharaan Ikan, Kebutuhan sehari-hari.
Posting Komentar untuk "10 SUNGAI TERPANJANG DI PULAU SUMATERA"