Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Perlukah Indonesia Menggunakan Mobil Listrik??? ini 5 Alasannya


Perlukah Indonesia Menggunakan Mobil Listrik??? ini 5 Alasannya

Saat ini Mobil listrik di sebut - sebut sebagai mobil masa depan. Penggunaan mobil listrik diharapkan dapat ikut andil dalam mengurangi emisi gas karbon dari sektor transportasi. Mobil Listrik dianggap dapat mendukung berkurangnya kontribusi bagi peningkatan gas rumah kaca di atmosfir.

Sejumlah negara pun telah berkomitmen untuk secara bertahap menghapus penggunaan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil untuk kemudian bergantung sepenuhnya pada pemakaian mobil listrik. Seperti data International Council on Clean Transportation banyak Negara Eropa yang berkomitmen serupa, selain itu mengutip data The Climate Center, setidaknya enam negara lain di Asia yang sudah mengumumkan target peralihan ke mobil listrik

Nah, bagaimana dengan Indonesia?

Sejak beberapa tahun  lalu, mobil listrik mulai diperkenalkan oleh beberapa produsen kendaraan ke pasar Indonesia. Produsen mobil asal Jerman, Jepang dan Korea telah melempar sebagian produk mobil listriknya untuk konsumen di Indonesia. Di pasaran Indonesia sekarang ini  terdapat sekurangnya tiga tipe mobil listrik. Ketiga tipe itu adalah mobil listrik berteknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), hybrid electric vehicle (HEV), dan tipe battery electric vehicle (BEV)

Sementara itu, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, santer dikabarkan akan segera membangun pabrik di Batang, Jawa Tengah.

Indonesia Sendiri dahulu pernah memiliki mobil Listrik, contohnya Selo mobil sport generasi kedua setelah Tucuxi yang digagas oleh Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan bersama tim Putra Petir dan masih banyak lagi Mobil Listrik yang tercipta di Indonesia yang merupakan Penelitaan dari Kampus – kampus terbaik Indonesia.

Yang menjadi pertanyaan apakah Indonesia Sudah Layak menggunakan mobil Listrik dan melarang mobil berbahan Fosil?? Atau hanya ikut – ikutan dengan Negara – Negara Eropa?? Atau apakah tidak sebaiknya Indonesia menggunkan Bahan Bakar Nabati. Disini saya akan membahas beberapa Alasan yang mungkin harus dipertimbangkan Indonesia untuk beralih ke Mobil Listrik??

1. Berlimpahnya CPO (Crude Palm Oil) yang di Hasilkan Indonesia

Produksi minyak sawit (Crude Palm Oil/ CPO) Indonesia selama Januari-September 2020 saja mencapai mencapai 34,4 juta ton,(cnbc Indonesia). Jumlah tersebut merupakan produksi Petani dan Produksi Perkebunan.CPO ini dapat di Konversi menjadi Green Diesel dan Bensin. Apabila Produksi CPO ini dapat terserap untuk pemakaian dalam negeri, tentunya kita tidak perlu pusing untuk memikirkan penjualan CPO ke Luar Negeri, selain itu pastinya akan berdampak kepada petani sawit khususnya yang makin meningkat kesejahteraannya. Akan tetapi Besarnya Produksi CPO Indonesia itu baru sekitar 3 Juta Ton yang mampu di Produksi Menjadi Bahan Bakar Nabati. Untuk itu dibutuhkan dukungan dari berbagai Pihak untuk meningkatkan produksinya Bahan Bakar Nabati tersebu.

2. PT. Pertamina (Persero) sudah Mampu Menghasilkan Diesel dan Bensin dari CPO

PT Pertamina (Persero) telah mencatat capaian positif dan memperkuat komitmen inovasi berkelanjutan dengan sukses mengolah Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil (RBDPO) 100% yang menghasilkan produk Green Diesel (D-100) mencapai 1.000 barel per hari di fasilitas existing Kilang Dumai.

Selain itu PT Pertamina (Persero) di Kilang Refinery Unit III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, telah mampu mengolah minyak sawit mentah (crude palm oil) menjadi bahan bakar bensin dan LPG ramah lingkungan.

3.  Masih banyaknya Daerah yang belum Memiliki Listrik

Presiden Joko Widodo (Jokowi)  menyebut masih ada 433 desa di Indonesia yang belum mendapatkan aliran listrik hingga saat ini. Mayoritas desa yang belum teraliri listrik berada di wilayah timur Indonesia, seperti Papua dan Papua Barat.

Untuk daerah – daerah perkotaan di jawa dan diluar jawa masih butuh pertambahan kapasitas listrik mengingat semakin tingginya pertumbuhan perumahan atau dengan kata lain, masih ada rumah yang belum teraliri listrik. Dengan kata lain Penyediaan untuk Rumah Tangga saja Masih Kurang, bagimana menyediakan Listrik untuk Kendaraan.

4. Banyaknya Jumlah Kendaraan Saat ini

Menurut data yang dimiliki Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia terdapat 138 jutaan kendaraan yang melintas di Indonesia. Kendaran ini terdiri dari beberapa model, mulai dari mobil penumpang, bus, mobil barang, sepeda motor, dan kendaraan khusus.Lebih detailnya, terdapat 138.248.086 unit kendaraan terdaftar di Korlantas Polri. Sudah bisa ditebak, model yang paling mendominasi adalah sepeda motor yang jumlahnya mencapai 111 jutaan unit, kemudian disusul mobil penumpang mencapai 16 juta unit, dan disusul model lainnya. Dengan jumlah sebanyak itu, apabila diganti dengan kendaraan listrik, pasti akan menimbulkan masalah baru.

5. Kondisi Infrastruktur Indonesia

Dengan Kondisi Infrastruktur yang ada Indonesia saat ini, tidak memungkinkan untuk menggunakan Kendaraan Listrik.

Itulah menurut penulis bahwa Indonesia sebaiknya tidak menggunakan mobil Listrik, dan sebaiknya Indonesia Menggunakan Bahan Bakar Nabati selain Ramah lingkungan, Bahan Baku Bahan Bakar Nabati juga melimpah di Indonesia. Hal inipun tergantung bagai mana pasar menerima Mobil Listrik di Pasar Indonesia.

Posting Komentar untuk " Perlukah Indonesia Menggunakan Mobil Listrik??? ini 5 Alasannya"