Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

MOBIL KEMBARAN YANG GAGAL DI PASAR INDONESIA

Berbagai Pabrikan otomotif dunia saat ini berlomba untuk memikat hati konsumen supaya penjualan dari produk mereka meningkat. Berbagai cara ditempuh untuk memenuhi pasar yang berbeda – beda. Untuk itu perusahaan otomotif ini saling bekerja sama untuk memangkas biaya riset dan biaya produksi. Akan tetapi masih dapat menghadirkan produk yang disukai oleh pasar. Untuk pasar Indonesia Produk otomotif kembar yang sangat sukses adalah Avanza dan Xenia Kedua mobil ini lahir pada tahun 2003 silam. Baik Toyota Avanza maupun Daihatsu Xenia sudah terpaku di pikiran orang Indonesia, bahkan tidak sedikit masyarakat yang menjuluki kedua mobil ini sebagai mobil sejuta umat. Meski sudah cukup banyak pesaing yang lebih baik di rentang harga Rp 200 jutaan, namun rasanya masih sulit untuk menggeser kedua mobil tersebut. Akan tetapi tidak semua jenis produksi mobil hasil kerjasama bisa diterima pasar dengan baik. Disini saya akan mencoba membahas mobil kembaran yang gagal di Pasar di Indonesia dan terpaksa harus diberhentikan produksinya.

1.       Mitsubishi Maven

mitsubishi Maven

Mitsubishi Maven adalah sebuah MPV yang dijual oleh pabrikan otomotif Jepang Mitsubishi Motors di Indonesia sejak 15 September 2005. Bekerjasama dengan Suzuki Indonesia, Maven merupakan penamaan ulang dari Suzuki APV dengan sedikit perubahan eksterior dan mesin. Keduanya menggunakan mesin bensin 1.5L 4G15 4 silinder segaris injeksi bertenaga 86 Hp pada 5.500 rpm. Sayangnya, produk yang ditawarkan Mitsubishi ini kurang diterima pasar sehingga pada tahun 2011 harus dihentikan penjualannya yang menyisakan 18 unit yang terdistribusi. Selama lima tahun Mitsubishi  Maven hanya terjual 3537 unit dan stretotipe bahwa suku cadang mitsubishi yang mahal mungkin menjadi penyebab kurangnya diminati mobil ini.

 

2.       Mazda VX – 1

MAZDA VX -1

Mazda juga pernah melakukan langkah serupa dengan me-rebadge Suzuki Ertiga di tahun 2013 dan menghadirkan Mazda VX-1. Kala itu, pihak Mazda cukup percaya diri dengan memasang banderol harga Mazda VX-1 di angka 191 juta untuk tipe tertinggi dan tipe V dibanderol dengan harga 179 juta. Perbedaan harga yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan Suzuki Ertiga yang dibanderol paling mahal 186 jutaan untuk tipe GX AT dan Suzuki Ertiga GL MT dengan harga 162 jutaan. Memang, pihak Mazda cukup all out pada Mazda VX-1 ini dengan memberikan wooden panel, body kit, jok kulit asli, dan beberapa kelengkapan lainnya, namun nyatanya hal ini tak cukup untuk meyakinkan masyarakat Indonesia. Pada akhirnya, pasca kepengurusan Mazda Motor Indonesia beralih ke pihak Eurokars, Mazda VX-1 harus ikut pensiun di tahun 2017 silam. Selama 2013 sampai dengan 2015 Mazda VX – 1 hanya terjual 1640 unit.

 

3.       Chevrolet Tavera

CHEVROLET TAVERA

Chevy Tavera mengambil rupa dari Isuzu Panther generasi kedua yang muncul di awal 2000-an. Chevy Tavera juga menjadi alternatif bagi mereka yang suka dengan tampang SUV yang tangguh ala Panther namun agak alergi dengan suara, getaran dan juga asap ala Mesin Diesel. Mengusung mesin dengan nama GM Family II seri C22ne yang berkonfigurasi 4 silinder SOHC 8 valve dan berkapasitas 2200cc, Chevy Tavera memiliki tenaga maksimal 114 hp dan torsi maksimal 180 Nm yang dipadukan dengan transmisi manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan. Sayangnya, eksistensi dari Chevy Tavera terbilang singkat, karena mobil ini berhenti diproduksi di tahun 2007, walaupun sejatinya produk yang sama masih dijual di India sampai 2017 silam. Tavera yang mengambil desain dari Isuzu Panther Touring ini hanya di jual dari tahun 2001 hingga 2005. Kemungkinan besar gagalnya Tavera karena harga dan sulitnya mencari suku cadang dari Chevrolet.

 

4.       Isuzu Bison

ISUZU BISON

Nama Isuzu Bison pasti masih cukup berbekas bagi kalian yang tinggal di daerah, karena pendahulu dari Isuzu Elf ini memang masih banyak digunakan sebagai angkutan umum di daerah – daerah. Namun bukan Isuzu Bison tersebut yang kami maksudkan, melainkan Isuzu Bison yang saat ini masih dijual di Indonesia. Isuzu Bison generasi sekarang adalah versi rebadge dari Mitsubishi Colt L300 yang legendaris itu. Nampaknya pihak Isuzu melihat ada celah untuk menjual produk ini karena tingginya permintaan akan pikap diesel saat ini, namun kenyataanya nampaknya tak sesuai harapan. Dari data wholesales Gaikindo, Isuzu Bison hanya mencatatkan 8 unit saja tahun ini untuk varian flat bed, kalah jauh dengan Mitsubishi L300 yang mencatatkan  angka diatas 17 ribu unit.

Sebenarnya masih ada Timor S515 dan S515i yang bekerja sama dengan KIA serta Bimantara Cakra dengan Hundai. Nasib dari Timor dan Bimantara secara umum juga cukup mengenaskan, karena ikut luntur dengan jatuhnya Orde Baru di tahun 98. akan tetapi tidak dibahas karena Produk ini sepertinya ada campur tangan politik. 

 

 

  

Posting Komentar untuk "MOBIL KEMBARAN YANG GAGAL DI PASAR INDONESIA"